Jumat, 12 Agustus 2011

ARTI PENTING PERENCANAAN SDM PENYULUH PERTANIAN

Jumat, 12 Agustus 2011 |

Arti Penting Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh Pertanian - Werther dan Davis (1989) mengutarakan bahwa perencanaan sumber daya manusia adalah suatu perencanaan yang sistematis tentang perkiraan kebutuhan dan pengadaan atau pasokan tenaga kerja. Dengan perkiraan jumlah dan tipe kebutuhan tenaga manusia, manajer sumber daya manusia akan mempunyai perencanaan yang baik dalam rekruitmen, seleksi, pengembangan tenaga dan kegiatan lain. 

Perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang, dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut. Dengan demikian dapat diutarakan bahwa ada empat kegiatan dalam perencanaan sumber daya manusia, yaitu: (1) persediaan sumber daya manusia pada saat ini; (2) prakiraan penawaran dan permintaan sumber daya manusia; (3) Rencana untuk menambah tenaga kerja yang bermutu; (4) berbagai prosedur pengawasan dan evaluasi untuk memberikan umpan balik kepada sistem.

Secara sempit, perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara sistematis permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja dari suatu organisasi di waktu yang akan datang. Perencanaan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi merupakan hal yang sangat penting bukan saja bagi organisasi itu sendiri, tetapi juga bagi tenaga kerja yang bersangkutan dan bagi masyarakat. 

Keuntungan yang dapat diambil dari perencanaan sumber daya manusia antara lain: (1) Mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia; (2) Menyesuaikan kegiatan tenaga kerja dengan tujuan organisasi; (3) Membantu program penarikan dari bursa atau pasaran tenaga kerja dengan baik; (4) Pengadaan tenaga kerja baru secara ekonomis; (5) Dapat mengkoordinasikan kegiatan manajemen sumber daya manusia; (6) Mengembangkan sistem manajemen sumber daya manusia.

Pengadaan Sumber Daya Manusia. Sumber daya manusia merupakan aset utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status, dan latar belakang pendidikan, usia, jenis kelamin yang heterogen yang dibawa ke dalam suatu organisasi sehingga tidak seperti mesin, uang dan material yang sifatnya pasif dan dapat dikuasai serta diatur sepenuhnya dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi. Sumber daya manusia yang cakap, mampu, dan terampil belum menjamin produktivitas kerja yang baik, apabila moral kerja dan kedisiplinannya rendah. Mereka baru bermanfaat dan dapat mendukung terwujudnya tujuan organisasi jika mereka berkeinginan tinggi untuk berprestasi. Sumber daya manusia yang kurang mampu, kurang cakap, dan tidak terampil, salah satunya mengakibatkan pekerjaan tidak dapat diselesaikan secara optimal dengan cepat dan tepat pada waktunya.

Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi yang bersangkutan supaya efektif dan efisien dalam menunjang tercapainya tujuan. Penempatan pegawai juga harus sesuai dengan keinginan dan keterampilannya sehingga gairah kerja dan kedisiplinannya akan lebih baik serta efektif dalam menunjang terwujudnya tujuan organisasi. Seleksi yang dilaksanakan secara bersaing dengan jumlah pesaing yang cukup banyak dan dilaksanakan secara terbuka akan memberikan hasil seleksi yang paling baik diantara semua yang ikut bersaing. Hasil seleksi yang bersaing ditentukan pula oleh mutu dan standar materi yang dipersaingkan yang mempunyai sifat yang dapat diukur. Unsur ini biasanya berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan, kecakapan, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kepribadian.

Pemeliharaan dan Pengkajian Sumber Daya Alam. Dalam hubungan dengan tahap manajemen sumber daya manusia terutama tahap pengadaan maka apabila seseorang sudah diangkat menjadi tenaga kerja maka selanjtnya dibutuhkan tingkat pemeliharaan dan pengganjaran tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk membuat setiap orang dalam organisasi merasa betah dan senantiasa bertahan sekalipun kadang-kadang terjadi hal yang mengganggu kestabilan dan keadaan organisasi. Suatu organisasi tidak menggoyahkan sumber daya manusia bila mereka merasa terpelihara dan memperoleh ganjaran sesuai dengan kepuasan lahiriah dan batiniahnya. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar akan mudah tergoda dengan keadaan di luar organisasi, dan dapat melarikan diri dari organisasi semula. Ada suatu masa di mana terdapat suatu situasi langka pada sejenis tenaga kerja yang mana mereka dengan mudah dibajak oleh organisasi lain seperti pembajakan para manajer.

Peningkatan Mutu dan Produktivitas Kerja Sumber Daya Manusia. Sumber daya manusia perlu dikembangkan secara terus menerus agar diperoleh sumber daya manusia yang bermutu dalam arti yang sebenarnya yaitu pekerjaan yang dilaksanakannya akan menghasilkan sesuatu yang memang dikehendaki. Bermutu, bukan berarti hanya pandai saja, tetapi memenuhi semua syarat kualitatif yang dituntut pekerjaan itu sehingga pekerjaan itu benar-benar dapat diselesaikan sesuai rencana. Syarat kualitatif yang dikehendaki itu umpamanya kemampuan, kecakapan, keterampilan, kepribadian, sikap, dan perilaku. Apabila seseorang akan diserahi pekerjaan yang sudah jelas standar/syarat yang dituntutnya maka perlu dikembangkan cara pembuktian untuk menyatakan adanya kesesuaian antara jabatan atau pekerjaan dengan pegawai yang akan menduduki jabatan dan melaksanakan pekerjaan yang dimaksud.

Pengendalian dan Pengawasan Sumber Daya Manusia. Yang dikendalikan dan diawai dapat berupa apa saja tentang manusia dalam organisasi. Yang lain dapat pula mengenai dayanya sendiri atau orangnya sendiri yang juga memerlukan pengendalian dan pengawasan. Pengendalian dan pengawasan sumber daya manusia merupakan fungsi yang harus dilakukan oleh setiap pemimpin terhadap anak buahnya. Dengan demikian, fungsi manajemen sumber daya manusia ini sama pentingnya dengan perencanaan dan pelaksanaan. Pelaksanaan merupakan langkah lanjut dari perencanaan, tetapi sesudah dilaksanakan menyusul kedua fungsi ini karena pengendalian dan pengawasanlah yang dapat menyatakan apakah pelaksanaan sudah berhasil sesuai dengan yang direncanakan. 

Penggugatan dan Perlindungan Terhadap Sumber Daya Manusia. Berbicara mengenai penggugatan dan perlindungan terhadap sumber daya manusia sesungguhnya memasuki bidang yang khusus karena lebih banyak segi hukumnya daripada segi manajemen. Namun, karena seseorang dalam organisasi mempunyai keterkaitan dengan segi hukum maka tidak mungkin diabaikan dalam pembicaraan manajemen sumber daya manusia. Yang dapat menggugat organisasi tidak hanya anggota masyarakat tetapi semua pihak yang terkena oleh kebijakan, keputusan, dan perlakuan organisasi yang merasa merugikan.

Sumber Utama: cybex.deptan.go.id


Related Posts



0 komentar:

Ruang Silaturahmi


Ada Peluang Agribisnis KLIK disini

Follower Blog ini

Entri Populer

 

Info Lainnya

Recent Posts

Info Kegiatan Petugas